Apa Itu Editing ?
• Editing adalah usaha menampilkan dan membuat
tayangan menjadi lebih berguna dan enak
ditonton
• Bahan dasarnya:
1. Shot
2. Unsur pendukung yaitu: suara, sound effect,
music
Tujuan Editing :
1. Memindahkan klip video yang tidak dikehendaki
2. Memilih gambar dan klip yang terbaik
3. Menambahkan efek, grafik, music, dll
4. Mengubah gaya dan suasana hati dan langkah dari
gambar
5. Memberikan sudut yang menarik bagi hasil rekaman
Sejarah Editing
Editing pertama kali dilakukan pada film “A Trip to the Moon” oleh Edwin S. Porter -The Life of American Fireman (1903) film yang pertama yang menerapkan prinsip-prinsip editing film modern dengan membuat 20 rangkaian shot menjadi satu rangkaian cerita
The Great Train Robery (1903) menyerupai jenis film yang ada sekarang yang menggunakan kosep narrative continuity
David Wark Griffith bisa disebut “Mbahnya Editing” pada masa modern
Kontribusi editing konstruksi dramatis, pengaruh variasi shot (ELS, CU, cut away, tracking shot), parallel cutting
Film “The Greaser’s Gauntlet” menyambung gambar dengan tipe shot yang berbeda disebut MATCH-CUTTING
Film “Enoch Arden” menggunakan LS, MS, CU dengan tujuan untuk mengajak penonton secara emosional menciptakan efek dramatisir Film “The Lonely Villa” menggunakan parallel cutting mengkontruksi sebuah scene dengan menyambung beberapa gambar dengan durasidurasi yang lebih pendek menjadikan scene tsb lebih mendramatisir
Pudkovin, sebuah film seharusnya dapat melibatkan emosi penonton dan terpenting konstruksi gambar ketika diedit (constructive editing) Vsevolod I. Pudkovin
Menurut Eisenstein, sebuah shot seharusnya tidak sekedar disambung dengan shot lain, namun harus dibenturkan (montage attraction) dan akan menghasilkan makna yang baru (intellectual montage) Sergei Mikhailovich Eisenstein Seharusnya penonton juga dibangun aspek intelektualnya / pemikirannya, sekali lagi bukan sekedar emosinya saja.
Pudovkin : A+B = AB Eisenstein : A+B = AB
Teknologi Editing
Proses Editing Editing analog ataupun digital yang berbasis tape pita sehingga pemilihan shot bersifat non random [tidak bisa memilih shot secara acak]
Editing Linier merupakan Editing secara langsung dari kaset (pita) ke kaset (Pita) dengan media VTR ke VTR (Video Tape Recorder).
Kelebihan:
- Estimasi waktu lebih cepat karena tidak
melalui tahapan capture dan rendering
Editing Linier
Kekurangan:
- Hanya cut to cut (potongan gambar ke gambar
lainnya saja). Tidak memiliki efek transisi atau
efek lainnya
Editing Non Linier merupakan Teknik editing yang menggunakan komputer . Disebut non linear karena editor dapat bekerja dengan tidak harus urut. Ia dapat memulai pekerjaannya dari mana saja baik akhir , tengah maupun awal.
Kelebihan:
- Bisa menggunakan efek video dan transisi, grading warna, dll
Kekurangan:
- Proses editing lebih lama dibandingkan linier editing karena melalui banyak tahapan
CGI (computer generated imagery)
Disebut juga 3D environmental simulation Software untuk membuat gambar 3D dengan berbagai efek Software CGI Art Of Illussion, Maya, Blender, 3ds Max, Light WAfe3D, Autodesk Softimage
3D Motion Tracking
Disebut juga motion capture, mocap Merekam aksi aktor manusia dan menggunakan informasi
tersebut untuk menganimasi karakter digital kemodel animasi 2D atau 3D
• Motion tracking hanya merekam gerakan-gerakan aktor , bukan
merekam tampilan visualnya
• Motion tracking juga bisa digunakan untuk gerakan kamera
Green Screen
• Teknik penggabungan antara dunia nyata dan animasi
• Warna RGB (0, 255, 0)
• Lebih sedikit membutuhkan cahaya
• Gunakan pencahayaan yang merata untuk mendapatkan hasil yang maksimal
Blue Screen
• Membutuhkan lebih banyak penyinaran
• Sering digunakan untuk peta cuaca dan efek khusus
Teknik Video Editing
• Menuturkan cerita berdasarkan urutan scene
• Action yang berkesinambungan mengalir dari satu shoot ke shoot lainnya
• Suatu sequence berkesinambungan bisa terdiri dari berbagai jenis shoot diambil dari beberapa angel yang berbeda
• Kontiniti (kontinuitas) menentukan sukses tidaknya produksi film Editing Kontiniti
• Setiap syuting harus didasarkan atas suatu rencana shooting
• Semakin baik rencana shooting, semakin besar pula kemungkinan berhasilnya produksi dan kontinuitas film terlihat sempurna dan realistik
Editing Kontiniti Waktu dalam Film dibagi menjadi 4:
• Kontinuitas Masa Kini
• Kontinuitas Masa Lampau
• Kontinuitas Masa Mendatang
• Menurut Kondisi
Kontinuitas Waktu
• Kontinuitas waktu masa kini menggambarkan action yang berlangsung sekarang (present)
• Menarik, karena penonton dibuat mengikuti cerita dan tidak mengetahui apa yang terjadi selanjutnya Kontinuitas Masa Kini
• Berlangsung di masa lampau
• Digambarkan sama dengan kontinuitas masa sekarang, contoh: kisah sejarah
• Flashback dari masa sekarang ke masa lalu
• Menggambarkan peristiwa yang berlangsung
sebelum cerita dimulai
• Bergerak mundur untuk memperlihatkan porsi
cerita yang sebelumnya tidak diperlihatkan
• Mengulang kejadian
Kontinuitas Masa Lampau
• Keuntungan Flashback:
1. Menjernihkan plot
2. Menjelaskan latar belakang apa yang menghasilkan situasi masa kini
• Kekurangan Flashback:
1. Merusak kontinuitas kronologi
2. Membingungkan penonton. Terutama jika digunakan beberapa flashback
3. Bangunan ke arah klimaks terhalangi
Kontinuitas Masa Lampu
• Penggambaran masa depan, contoh: film science-fiction
• flashforward: perbedaannya dengan penggambaran masa depan adalah fragmen lompatan ke depan itu akan kembali lagi ke masa sekarang
• Kerugian: jika penyajian kurang tepat akan membingungkan penonton
• Kilasan maju dari masa kini ke masa depan
• Pengaturan kontinuitas conditional time tidak dibatasi ikatan atau cara penyajian apapun karena
bukan merupakan suatu kenyataan
• Akan tetapi, kontinuitas ini tetap harus dipahami oleh penonton. Kontinuitas ini pada dasarnya bersifat imajinatif
• Biasanya digunakan untuk menggambarkan mimpi buruk, renungan, atau kerusakan pikiran
pelaku
• Untuk memasukkan flashback, misalnya ketika orang tenggelam mengenang seluruh hidupnya
Kontinuitas Menurut Kondisi
• Penuturan cerita yang actionnya bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya
melibatkan kontinuitas ruang, contoh: dokumenter ekspedisi
• Ilusi-ilusi dari ruang bisa diciptakan dalam berbagai cara. Ruang bisa direntangkan
atau dipendekkan melalui penggunaan transisi-transisi secara optik
Kontinuitas Ruang
Setiap pemain diharapkan sadar kontinuitas, semakin profesional seorang pemain, maka kemampuan dalam kontinuitas gerakan dan emosinya diharapkan semakin baik
Kontinuitas Gerakan & Emosi Pemain
Kondisi cahaya antar shot, terutama dalam satu scene diharapkan tidak berubah agar penonton tidak terganggu karena terjadi jump light
Kontinuitas Lighting
Suara juga sangat penting dijaga kontinuitasnya terutama dalam hal tone,
equalisasi, noise, atmosfir , dsb
Kontinuitas Suara
Kontinuitas yang perlu dijaga dalam art antara lain wardrobe, make up, property, setting. Harus di perhatikan sedetil mungkin
• Film atau video dapat memanipulasi atau menciptakan ruang dan waktunya sendiri
Kontinuitas Art
• Penyampaian cerita tergantung pada narasi dan scenescene yang menggambarkan apa yang sedang ditayangkan
• Editing kompilasi mengesampingkan unsur dramatisir tapi lebih focus pada urutan penyampaian pesan
• Gambar yang dimunculkan disesuaikan dengan isi
narasi
Editing Kompilasi
Menyampaikan cerita bergantung pada narasi, akan tetapi juga mengutamakan aspek kesinambungan (kontinuitas) Editing Kontiniti dan Kompilasi
SEKIAN & TERIMAKASIH :)
maaf jika terjadi kekurangan dan kesalaha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar